Saturday, December 29, 2012

hard to trust

Hi-yeom! Its me :)
What's up?

Aaaah 2012 will be officially end soon!
I don't know, but for sure I'm thankful for everything happened on this year.
The year I'd finally tried to start dance class again, where it belongs to one of my passions.
The year that my long-awaited-dream came true.
The year that HAD a LOT of spectacles!

I'm thankful that I could stand still here to continue my life.
I really mean it, GOD. I love you.

Oh btw, udah pernah cerita tentang nomer asing?
Yep, kemaren nambah satu nomer lagi (ketiga kalinya) ngehubungin gue.
Dia telvon, tetapi sama kayak kemaren cuma diem aja.
You're right, I'm curious.

Jadi setelah itu, minta bantuan ka icha buat misscall ke nomer itu.
Ka icha bilang yg ngangkat telvon suara Ibu dengan logat jawa yang medok.
I'm not believing it. Karena waktu nomer kedua, yg ngangkat telvon masih muda, dan cewe.(Around 20's maybe)
Sms lah ke itu nomer,
Dari ketikannya, gue yakin itu cowo

Jadi karena masih ga bisa percaya kalo yg punya nomer itu cewe/ibu2, gue yg telvon.
Diangkat... Suaranya fix laki2

Me: halo.. Maaf ini siapa ya?
X: hm? Ini siapa? Ini alvin *sambil ketawa ringan*
Me: oh Alvin.. Iyan nya ada?
X: iyannya ga ada tuh

I don't know.
My brain couldn't think anyone else except him.
Nuy bilang, iya itu dia kok. Cuma kalo penasaran tanya aja ada perlu apa

Then I've sent one msg
Me: "kalo ada perlu kasihtau aja, kali ada yg bisa dibantu."
X: "aku mau game"

Ah ga ngerti apa maunya,
Yang jelas ga enak di teror kayak gitu :(
Misalkan orang itu adalah satu nama yg gue pikirin, kenapa ga berani buat ngungkap dia siapa?

Even if its him, why its hard to trust that it was actually really him?
What's wrong? :(

2 comments: