hi bloggers/viewers.
how are you lately?
kemaren, saya menjemput adik di sekolahnya pada semester baru,
dan saya sama sekali tidak menyangka kalau waktu sudah menunjukkan perputaran selama satu tahun. which is good for me
dan kemaren pula, kekejaman otak menyuruh saya untuk beranalisis ria.
well kali ini spesial (martabak kali special)
serius! saya kali ini sharing dengan seorang pria,
sebut saja ahmad rizki -> ini memang namanya asli -____-
begini ceritanya,
otak saya berpikir keras, karena suatu hal yang membuat mood saya berubah jadi sangat drastis. well, saya tidak ingin menceritakan tentang hal ini, namun analisis yang terjadi.
selama ini, saya berharap selalu menjadi anak yang baik.
seperti pesan kedua orang tua saya, guru - guru saya, tetangga, dan masyarakat lainnya..
ya memang mereka mungkin berpesan seperti itu supaya selamat di dunia.
tapi anda lihat dan mengalaminya sendiri,bukan?
dunia dipenuhi trickster dan pembodohan secara tidak langsung kepada setiap individu(yang terlewat baik).
apakah bisa bertahan menjadi anak baik dengan lingkungan seperti itu?
bisa dibilang, manusia tersebut terpaksa menjadi seperti mereka(yang tidak baik)
sebaliknya, karena mereka terlalu dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak baik, dan pressure dalam diri sendiri yang bertentangan, mereka akan memilih menjadi anak yang nakal.
jika anda adalah orang yang sangat berhati - hati dalam berpikir, nakal ini dibagi menjadi 2 jenis.
1. Tipe anak Jenius atau cerdas yang gampang bosan, dan mencari kebebasan yang kurang mengerti seperti apa pendeskripsiannya
2. Tipe anak yang gampang kepengaruh untuk menjadi "nakal"
sisi baik dari seorang anak nakal,
menurut salah satu komen dari teman saya, Dovianda Hasan
Anak nakal itu pengalamannya lebih banyak.
hahahaha aneh, tapi memang belum tentu anak baik memiliki pengalaman yang dimiliki anak nakal. seperti itu kah?
namun itu semua sepertinya tidak berlaku jika memang individu tersebut berusaha mengetahui sisi baik dan buruk secara seimbang, berkumpul dengan individu yang pintar..
kedewasan yang mebuat semuanya jadi tidak berlaku,
satu sisi, mereka yang dewasa dengan pengalaman penangan setiap masalah,
dan kekebalan hati karena terbiasa menghadapinya
mungkin nakal menjadikan sesuatu hal yang lucu.
dan biasanya nih, kalo udah gitu senyum iblis kemenangan atas diri sendiri terbentuk
hahahahahaha dasar devil lo ma!
TAPI YANG SAYA TAU, ANAK BAIK BELUM TENTU BENER, BAGAIMANA JADINYA KALAU JADI ANAK NAKAL?
udah ga baik, seenaknya sendiri -> mau jadi separah apa?
TAPI KEMAREN SAYA SEMPAT INGIN MENJADI TIPE 1 LOH! hahaha
kenapa? karena mungkin saya menyadari kelemahan saya, maka pikiran tersebut ingin saya jadikan image nakal. *jangan ditiru, pemikiran yang bodoh :p
No comments:
Post a Comment